Rabu, 08 Oktober 2014

ANEKDOT


ANEKDOT
 

Anekdot ialah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan, biasanya mengenai orang penting atau terkenal berdasarkan kejadian yang sebenarnya. Ada pengertian lain bahwa anekdot dapat merupakan cerita rekaan yang tidak harus didasarkan pada kenyataan yang terjadi di masyarakat. Yang menjadi partisipan atau pelaku didalamnya pun tidak harus orang penting.



Selain itu, teks anekdot juga dapat berisi peristiwa-peristiwa yang membuat jengkel atau konyol bagi partisipan yang mengalaminya. Perasaan jengkel dan konyol seperti itu merupakan krisis yang ditanggapi dengan reaksi dari pertentangan antara nyaman dan tidak nyaman, puas dan frustasi, serta tercapai dan gagal.
Struktur-struktur teks Anekdot
ð  Abstaksi       : Berupa isyarat akan apa yang akan diceritakan, berupa kejadian tidak “lumrah rangkuman atas apa yang yang akan diceritakan.
ð  Orientasi       : Pendahuluan/pembuka, berupa pengenalan tokoh, waktu, dan tempat.
ð  Krisis            : Pemunculan masalah.
ð  Reaksi          : Tindakan/langkah yang diambil untuk merespon masalah.
ð  Koda        : Perubahan yang terjadi pada tokoh dan pelajaran yang dapat dipetik dari cerita tersebut (sifatnya obsional)
Kaidah-kaidah teks Anekdot
·         Menggunakan waktu lampau
·         Menggunakan pertanyaan rotoris
·         Menggunakan konjungsi (kata sambung) waktu
·         Menggunakan kata kerja (verba)
·         Menggunakan kalimat perintah
Contoh teks anekdot beserta strukturnya
1). Cuma Takut Tiga Roda
Suatu hari, saat Abdurarahman Wahid menjabat sebagai Presiden RI, ada pembicaraan serius. Pembicaraan bertopik isu terhangat  dilakukan selesai menghadiri sebuah rapat di Istana Negara.
Diketahui, pembicaraan itu mengenai wabah demam berdarah yang kala itu melanda kota Jakarta. Gus Dur pun sibuk memperbincangkan penyakit mematikan tersebut.
“Menurut Anda, mengapa demam berdarah saat ini semakin marak di Jakarta Pak?” tanya seorang menterinya.
“Ya karena Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso melarang bemo, becak, dan sebentar lagi bajaj dilarang beredar di Kota Jakarta ini. Padahal kan nyamuk sini cuma takut sama tiga roda…!” para mentri mendengarkan dengan serius,sedetik kemudian ia baru tertawa karena baru mengetahui pak presiden sedang bercdanda,Lalu para Mentri terbaahak dan kembali dalam keadaan tenang dan hening.
2). Struktur :
Abstrak “Suatu hari, saat Abdurarahman Wahid menjabat sebagai Presiden RI, ada pembicaraan serius. Pembicaraan bertopik isu terhangat  dilakukan selesai menghadiri sebuah rapat di Istana Negara”.
Orientasi Diketahui, pembicaraan itu mengenai wabah demam berdarah yang kala itu melanda kota Jakarta. Gus Dur pun sibuk memperbincangkan penyakit mematikan tersebut.
Krisis Ya karena Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso melarang bemo, becak, dan sebentar lagi bajaj dilarang beredar di Kota Jakarta ini. Padahal kan nyamuk sini cuma takut sama tiga roda…!”
Reaksi para mentri mendengarkan dengan serius,sedetik kemudian ia baru tertawa karena baru mengetahui pak presiden sedang bercdanda,Lalu para Mentri terbaahak
Coda Lalu para Mentri kembali dalam keadaan tenang dan hening.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar